Yaman
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
![Yaman](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2021/09/21/gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-saat-datang-di-gedung-kp-dqfv.jpg)
Akan tetapi klaim itu kosong, tidak berarti, karena hanya sekadar slogan tanpa mengerti maksudnya, apalagi memahami filosofinya.
Orang-orang pandir dan tolol itu tidak paham betapa komentar dan tindakan rasis itu merusak sendi utama kemanusiaan yang paling dasar.
Rasisme juga merusak fondasi dasar negara Indonesia, Pancasila.
Sendi utama NKRI adalah Pancasila. Dan “core of the core” Pancasila adalah “Bhineka Tunggal Ika,” keberagaman yang terikat dalam kebersamaan yang satu.
Dari Merauke sampai ke Banda Aceh berjajar belasan ribu pulau dengan ratusan suku, adat, dan budaya.
Tidak ada yang bisa menyatukan keberagaman itu kecuali kesamaan cita-cita untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
Komunitas yang bersatu itu berada dalam angan-angan semua anggotanya yang oleh Ben Anderson disebut sebagai “Imagined Commumity”.
Atas konsensus bersama para bapak bangsa dibentuklah negara Republik Indonesia yang berdaulat pada 17 Agustus 1945.
Orang-orang yang mengolok-olok Anies Baswedan dan Tsamara Amany dengan menyebut ‘'orang Yaman’ harus segera ditindak dan dihukum.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi