Yamin Tawari: PAN Lebih Prospek Ketimbang Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua DPP Golkar bidang Pertanian, Kesehatan dan Lingkungan, M Yamin Tawari mengatakan mencuatnya perseteruan elite Golkar dipicu oleh banyaknya faksi-faksi yang ada di kepengurusan Golkar saat ini.
“Saya merasakan kuatnya aroma faksi-faksi itu yang berimbas pada mekanisme pengambilan keputusan yang tidak transparan dan akhirnya menimbulkan kegelisahan dan kemarahan,” kata Yamin Tawari, saat dihubungi wartawan, Kamis (26/9).
Di era kepemimpinan Aburizal Bakrie, Yamin menyebut sedikitnya ada empat faksi besar di internal DPP Partai Golkar. "Fakta itulah yang mendorong saya meninggalkan Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). "PAN lebih punya prospek ketimbang Golkar," tegas anggota DPR dari Fraksi Golkar periode 1997-1999 dan 1999-2004 itu.
Selain itu, Yamin juga menyoroti kepemimpinan DPP saat ini terkait proses mekanisme pengambilan keputusan yang sering kali tidak jelas dan terkesan ujug-ujug keluar sebuah keputusan yang mengikat.
“Saya sendiri sebagai salah satu ketua DPP, seringkali tidak mengetahui tiba-tiba ada sebuah keputusan penting,” ungkapnya.
Demikian juga mekanisme rekrutmen calon pemimpin di Partai Golkar saat ini menurut Yamin tidak sesuai dengan mekanisme Prestasi, Dedikasi, Displin, Loyalitas dan tidak Tercela (PD2LT).
Menuruutnya, suasana di Partai Golkar saat ini tidak lagi mencerminkan suasana kepemimpinan dimasa Soedharmono, Harmoko, Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla. “Makanya saya pindah ke PAN,” imbuhnya Yamin.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua DPP Golkar bidang Pertanian, Kesehatan dan Lingkungan, M Yamin Tawari mengatakan mencuatnya perseteruan elite Golkar dipicu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC