Yandri: Prabowo Benar, Indonesia Tak Butuh Impor

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan bahwa komitmen Prabowo jika menjadi presiden untuk tidak melakukan impor apa pun patut diapresiasi. Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Yandri Susanto mengatakan bahwa apa yang dikatakan Prabowo sudah benar.
“Bagaimana mungkin katanya surplus beras tapi impor beras. Bagaimana kata menteri pertanian (Amran Sulaiman) ekspor banyak jagung ke luar negeri tapi kita impor jagung,” kata Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/11).
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menyatakan, Indonesia sebenarnya mampu memenuhi kebutuhan tanpa harus melakukan impor. “Jadi, apa yang dikatakan Pak Prabowo benar. Komitmen Pak Prabowo untuk tidak impor itu layak diapresiasi,” ujar Yandri lagi.
Menurut Yandri, pernyataan Prabowo bukanlah untuk menyerang pemerintah. Namun, ujar dia, justru itu memberikan harapan kepada masyarakat. Sebab, kata Yandri, bagaimana petani bisa makmur kalau semuanya harus diimpor.
“Jadi, Pak Prabowo menyampaikan ke masyarakat, pilih Pak Prabowo dengan harapan petani bisa makmur, dengan bisa memaksimalkan SDM (sumber daya manusia) dan SDA (sumber daya alam) yang kita punya,” katanya.
Dia mengatakan, kalaupun pernyataan Prabowo itu membuat Presiden Joko Widodo merasa tersindir, justru sebenarnya itu lebih baik lagi.
“Karena Pak Jokowi memang jejak digitalknya ada, semua tidak akan impor. Ternyata hari ini Pak Jokowi yang paling gemar impor. Jadi, tidak ada yang salah dengan yang dikatakan Pak Prabowo,” katanyta. (boy/jpnn)
Politikus PAN Yandri Susanto menilai komitmen Prabowo jika menjadi presiden untuk tidak melakukan impor apa pun patut diapresiasi
Redaktur & Reporter : Boy
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- Wujudkan Visi Prabowo, Bupati Lahat Siapkan Generasi Emas Lewat Pengembangan SDM Unggul
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain