Yandri Susanto: Ekspor Perdana Bahan Makanan untuk Haji Jadi Tonggak Sejarah Penting

Pada ekspor perdana dikirim ikan tuna siap saji sebanyak 60 ton, dan 16 ton sambal dan bumbu khas masakan Indonesia yang dikoordinasikan agregator bidang konsumsi PT Sarana Portal Indonesia.
Ekspor perdana itu diperkirakan baru mencukupi 30 persen dari total kebutuhan konsumsi jemaah haji.
Karena itu, Yandri berharap ke depan jumlah makanan yang bisa dikirim akan semakin banyak, meliputi berbagai jenis makanan yang cocok dan disukai jemaah Indonesia.
"Jumlahnya harus bisa lebih besar lagi. Targetnya bukan hanya jemaah Indonesia saja, tetapi juga dari negara-negara lain di dunia," ujarnya.
Kuota haji Indonesia sudah kembali seperti semula, yaitu 221 ribu jemaah calon haji.
Kalau seluruh kebutuhan makanan semua jemaah haji bisa disuplai dari Indonesia, maka keuntungan yang bisa diperoleh sangat besar.
"Selama ini, kebutuhan makanan jemaah haji kita dipenuhi oleh negara-negara lain, seperti Brasil, Thailand hingga Italia. Ke depan kita harus bisa memenuhi sendiri kebutuhan konsumsi jemaah. Bahkan bukan hanya jemaah haji, tapi juga jemaah umroh," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menyebut ekspor perdana bahan makanan untuk kebutuhan haji 2023 menjadi tonggak sejarah sangat penting bagi rakyat Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara