Yandri Susanto: Pancasila Bagi Umat Islam Bukan Lagi Sesuatu yang Baru
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto mengatakan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Menurut dia, dari sila pertama hingga ke lima sangat sesuai dan tidak ada pertentangan sama sekali dengan ajaran mulia agama Islam.
"Artinya, memahami dan mengamalkan Pancasila bagi umat Islam Indonesia, bukan lagi sesuatu yang baru," ujar acara Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan KKM Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Serang, di Gedung Serba Guna Kompleks Pondok Pesantren Al Qur'an Bai Mahdi Sholeh Ma'Mun, Desa Sindangheula, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (16/4).
Dia menambahkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam ajaran Islam, menyembah memang hanya kepada Tuhan Yang Esa, yaitu Allah SWT.
Lalu, sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Dalam Islam, kepada semut pun umat harus memiliki adab, apalagi dengan sesama manusia.
Di sila ketiga, lanjut Yandri, ada Persatuan Indonesia. Dalam Islam, umat diajarkan untuk saling bersinergi dan bersatu, tidak boleh saling iri dengki, khianat apalagi munafik.
Di ajaran Islam, juga ada musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Ini tercermin pada sila keempat Pancasila.
Lalu, terakhir sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Keadilan tanpa pandang bulu juga ada dalam ajaran Islam.
Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto mengatakan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Masyarakat Suburkan Jiwa Gotong Royong
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Mendes Yandri Susanto Ajak Seluruh Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan