Yandri Susanto Sebut Guru Ujung Tombak Kemajuan Bangsa, Perhatikan Kesejahteraannya!
jpnn.com, MAJALENGKA - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengharapkan pemerintah untuk terus memperhatikan kesejahteraan guru.
Harapan ini disampaikannya seusai menghadiri halaqoh alim ulama dalam rangka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) V Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) di alun-alun Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Sabtu (17/6).
"Kalau negeri ini ingin lebih berbudaya, kita harus semakin memperhatikan kesejahteraan para guru. Sebagaimana mereka berkomitmen pada pendidikan dan anak-anak didiknya," kata mantan Ketua Komisi VIII DPR itu.
Yandri Susanto mengingatkan jangan sampai membiarkan para guru menghadapi keterbatasannya sendirian, tanpa uluran tangan pemerintah pusat dan daerah.
"Karena mereka adalah ujung tombak kemajuan bangsa," tegasnya.
Terbukti, kata Yandri, sesaat setelah Hirosima dan Nagasaki di bom oleh sekutu, pertanyaan pertama pemerintah Jepang bukan berapa pabrik yang masih berdiri atau tentara yang masih hidup.
"Tetapi yang ditanyakan pemerintah Jepang waktu itu adalah berapa guru yang masih hidup untuk bisa meneruskan pendidikan," tegas Yandri.
Di hadapan lebih 2 ribu anggota Pergunu se-Indonesia, Yandri Susanto mengulangi tekadnya mendukung upaya pemerintah daerah dan masyarakat Majalengka yang tengah mengusahakan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada KH Abdul Chalim.
Sebab semasa hidupnya KH Abdul Chalim adalah seorang pejuang, yang turut memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa.
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto bicara tentang kesejahteraan guru, simak selengkapnya tayangan ini
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Saatnya Mengembalikan Muruah MPR Sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik