Yang Dicopot, Digeser dan Dapat Jabatan Baru
jpnn.com - Dari informasi yang beredar, nama-nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dipastikan banyak yang mengalami pencopotan jabatan. Selain itu ada juga yang mengalami pergeseran pos. Namun yang menarik, diyakini reshuffle kabinet kali ini, Presiden SBY akan mengacak pembantunya dari kalangan politisi dan professional.
Diantara mereka yang santer namanya disebut bakal dicopot adalah Menko Kesra Agung Laksono (Golkar), Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh (Partai Demokrat), Menhub Freddy Numberi (PD), Menpera Suharso Monoarfa (PPP), Menkeu Agus Martowardojo (profesional), Menkum HAM Patrialis Akbar (PAN) dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar (profesional).
Sedangkan mereka yang bakal bergeser adalah Menag Suryadharma Ali (PPP), Mendiknas M. Nuh (profesional), Kepala BKPM Gita Wirjawan (profesional), Menkop UKM Syarif Hasan (PD) dan Wakil Menkeu Anny Ratnawati (profesional).
Sementara nama-nama baru yang santer beredar akan mendapat jabatan sebagai pembantu presiden di kabinet adalah Sharif Cicip Sutardjo (Golkar), Amir Syamsudin (PD) dan Karen Agustiawan (profesional).
Sebelumnya, tiga nama baru telah diumumkan menempati posisi sebagai wakil menteri di kabinet baru. Mereka adalah Wakil Menlu Wardana (mantan Dubes RI untuk Singapura), menggantikan Triyono Wibowo, Wakil Menkes Ali Gufron Mukti (dekan Fakultas Kedokteran UGM) dan Wakil Menbudpar Sapta Nirwandar yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Pemasaran Kemenbudpar.(afz/jpnn)
JAKARTA—Setelah kemarin mengumumkan jabatan wakil menteri yang baru dan memanggil seluruh ketua parpol koalisi, hari ini, Jumat (14/10), Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Ingatkan Batas Akhir Lapor LHKPN 21 Januari, Bagaimana untuk eks Menteri era Jokowi?
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah
- Info Penting untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Oh Bikin Lega
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengangkatan Honorer Dimulai? R1 Mendesak Optimalisasi PPPK Tahap 2, Sabar ya, Jangan Galau
- 3 Tuntutan Demo Honorer Senin terkait PPPK 2024 dan Jumlah Massa
- Menteri KKP Diminta Selesaikan Dualisme Kepengurusan HNSI