Yang Ingin Jadi Ketum Golkar, Jusuf Kalla: Jangan Harap kalau Tak Punya Modal Rp 600 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009 Jusuf Kalla mengungkap besarnya biaya yang harus dikeluarkan bagi seseorang yang ingin menjadi ketum parpol berlambang pohon beringin itu.
Menurut Jusuf Kalla, ongkos politik untuk dapat menjadi Ketum Golkar bisa mencapai Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar.
"Kalau sekarang Anda (ingin) menjadi Ketua Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal Rp 500-600 miliar," ujar Jusuf Kalla dalam seminar bertajuk "Pemuda untuk Politik" di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI itu menyebut biaya sebesar itu tidak cuma berlaku di partai yang pernah dia pimpin tersebut.
"Hampir semua partai begitu, terkecuali partai yang pendirinya masih ada, kayak PDIP, Nasdem," lanjut tokoh yang beken disapa dengan inisial JK itu.
Menurut dia, pemilihan untuk menjadi ketua umum partai politik menelan biaya yang tidak sedikit.
"Tetapi partai yang sudah go public, artinya pemilihannya (pemilihan menjadi ketua umum) itu butuh biaya besar," sebutnya.
Sebelumnya,, kabar soal penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar mencuat ke publik.
Hal itu setelah Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo layak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum melalui penyelenggaraan Munaslub.
Jusuf Kalla menyebut biaya untuk jadi ketum Golkar itu tidak sedikit. Jangan harap kalau anda tidak punya Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar. Begini kalimatnya.
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Timnas Wing Chun Borong 15 Medali, Sampaikan Terima Kasih pada Airlangga
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan