Yang Mangkal Diistilahkan KW, Panggilan Disebut Super
Kamis, 07 Februari 2013 – 23:45 WIB
Pesatnya perkembangan di Kota Manado, membawa banyak dampak positif bagi masyarakat yang ada. Namun, di segi lain ketatnya persaingan dunia kerja, turut memberi efek negatif. Sulitnya bersaing di dunia kerja karena skill kurang mumpuni, membuat banyak orang mencari jalan pintas. Salah satunya memilih menjadi wanita tuna susila (WTS). Pantauan Manado Post (JPNN Group), bisnis prostitusi di Manado semakin memprihatinkan.
Para WTS semakin terang-terangan dalam bertransaksi di beberapa sudut Kota Manado. Salah satu tempat mangkal terkenal para WTS di kompleks Happy Beach.
‘’Kalau yang mangkal di sana dikenal dengan istilah KW. Kalau yang super, biasa mereka on call. Hanya yang punya jaringan yang bisa mendapatkan yang super ini. Mereka juga biasanya suka pilih-pilih orang. Yang super ini biasanya bawa mobil sendiri. Otomatis tarifnya lebih mahal, bisa dua bahkan tiga kali lipat dibanding KW,’’ ujar seorang eksekutif muda yang sering menggunakan jasa mereka.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan salah satu Pendeta GMIM, Pdt Harald W Poluan, tempat hiburan ini ramai dikunjungi pukul 22.00 Wita ke atas. Para pengunjung kebanyakan lelaki baik yang masih muda sampai tua. Ada juga sebagian kecil perempuan yang datang.
JARUM jam di tangan kiri sudah menunjukkan pukul 01.13 Wita. Hembusan angin malam itu, serasa menusuk sampai ke sumsum tulang. Ditambah hujan yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408