Yang Minta Sultan Mundur itu 'Gendeng'
Suhardiman Soal Desakan yang Meminta Sultan keluar dari PG
Minggu, 23 November 2008 – 20:33 WIB
JAKARTA - Sentral Organisasi Karyawan Swamindiri Indonesia (SOKSI) nampaknya sudah benar-benar 'kebelet' untuk mencalonkan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Presiden pada pemilihan Presiden 2009 mendatang. Sikap ini, tentu berbeda dengan induk organisasinya Partai Golkar (PG) yang nampak kian hati-hati dalam menyebut figur dalam percaturan calon presiden mendatang.'' Ya, bisa jadi memang di Partai Golkar hanya Sultan yang layak dicalonkan sebagai presiden mendatang. Meski sampai saat ini, Partai Golkar masih malu-malu, tetapi kan fakta dari survey yang ada, hanya Sultan yang menempati posisi paling atas,'' kata Ketua Dewan Penasehat Soksi Suhardiman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/11). Pencalonan Sultan, menurut Suhardiman, akan memunculkan upaya untuk merusak konsentrasi dan opini masyarakat. Misalnya muncul usulan agar Sultan keluar dari PG. ''Usulan itu diucapkan oleh orang yang rada-rada gendeng (sinting),'' ungkapnya. Kader Soksi harus tetap maju terus pantang mundur. Usai pembukaan, Suhardi memaparkan kepada wartawan, krisis figur sebenarnya tidak hanya dialami Partai Golkar saja. ''Hampir seluruh kekuatan mengalaminya,'' kata dia. Pemimpin yang ada sekarang rata-rata adalah pemimpin kelompok atau golongan. Sultan dianggap bisa menjawab persoalan yang dihadapi PG.
Suhardiman menegaskan hal itu, saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Nasional dengan Dewan Pimpinan Daerah Soksi seluruh Indonesia. Ini dilakukan agar Sultan menjadi Presiden RI pada 2009.''Sebagai pendiri Soksi saya mnginstruksikan kepada seluruh kader/pimpinan Soksi seluruh Indonesia untuk menyebar-luaskan mendeklarasikan pencalonan tersebut (Sultan) secara maksimal, sampai akar rumput,'' kata Suhardiman menandaskan.
Baca Juga:
Realitas politik saat ini, kata Suhardiman, PG sedang mengalami krisis kader, yang dapat dimajukan di Pilpres mendatang. Ini diperkuat hasil survey yang menunjukkan tokoh PG yang menduduki peringkat atas sangat minim.''Dari yang minim itu diantara tokoh PG, Sultan selalu menduduki peringkat teratas. Kebanyakan tokoh PG lainnya hanya diangap pantas menduduki jabatan wapres saja,'' kata Suhardi.
Baca Juga:
JAKARTA - Sentral Organisasi Karyawan Swamindiri Indonesia (SOKSI) nampaknya sudah benar-benar 'kebelet' untuk mencalonkan Sri Sultan Hamengku Buwono
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living