Yang Minta Sultan Mundur itu 'Gendeng'

Suhardiman Soal Desakan yang Meminta Sultan keluar dari PG

Yang Minta Sultan Mundur itu 'Gendeng'
Yang Minta Sultan Mundur itu 'Gendeng'
Dalam estimasi Soksi, PG masih akan memenangkan Pemilu 2009. ''Kalau menang tentu yang harus diduduki bukan hanya wapres //tho//, tapi harus presiden,'' tegas Suhardi.Diakuinya masih organisasi pendiri PG lainnya seperti Kosgoro 1957 maupun MKGR, belum menentukan sikap soal capres. Sekalipun demikian, lanjutnya, MKGR maupun Kosgoro 1957 yang menyebut nama sejumlah figur capres, juga menyebut Sultan sebagai salah satu kandidatnya.

Suhardiman berkeyakinan Pencalonan Sultan tidak akan mengganggu hubungan Soksi dengan Ketua Umum PG Jusuf Kalla. Sekalipun umumnya Ketua Umum partai diusung menjadi capres, tapi karena secara demografi penduduk Indonesia berasal dari Jawa, maka dicari pemimpin PG yang berasal dari Jawa. ''Dari sekian pimpinan PG yang berasal dari Jawa, Sultan yang muncul spektakuler,'' tandasnya.Ditambahkannya, Rapimnas PG Oktober 2008 lalu, sudah menyebut bahwa capres PG harus berasal dari internal PG. Dengan begitu, capres PG bukan SBY lagi.

Anggota Dewan Penasihat Soksi, Moestahid Astari, mengatakan, jika Sultan masih menginginkan pencalonannya bisa dilakukan PG. Ini bentuk konsistensi SUltan sebagai kader PG. ''Kalau PG tidak mengakomodasi, Sultan pasti akan mencari partai lain, yang memenuhi syarat dukungan 20 persen kursi atau 25 perseb suara,'' papar Mooestahid ketika memberi sambutan.

PG sendri baru akan menetapkan capres mereka usai pemilu legislatif (Pileg) 2009. Salah satu mekanismenya melalui hasil survei. Kemngkinan survei dilakukan duakali, yaitu Januari 2009 dan setelah Pileg.Terkait dengan tudingan deklarasi Sultan yang dianggap tidak etis dan mendahului putusan DPP PG, Moestahid, menjelaskan Sultan sudah mengirim surat ke Ketua Dewan Pertimbangan PG, Surya Paloh. Isi surat itu menjelaskan persoalan deklarasi capres Sultan. Atas surat itu, DPP PG bisa memahaminya.

JAKARTA - Sentral Organisasi Karyawan Swamindiri Indonesia (SOKSI) nampaknya sudah benar-benar 'kebelet' untuk mencalonkan Sri Sultan Hamengku Buwono

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News