Yang Penting Makan Ikan Goreng, Bukan Elektabilitas Ma’ruf

jpnn.com, JAKARTA - Duet Joko Widodo - Ma’ruf Amin optimistis menghadapi pertarungan politik di Pilpres 2019. Mereka, khususnya Jokowi, membantah isu yang menyebut Ma’ruf Amin gagal mendongkrak elektabilitas.
Jokowi menyatakan, berdasar survei, posisi Kiai Ma’ruf memberikan efek positif terhadap dirinya. ’’Mendongkrak, siapa bilang gagal? Di surveinya kelihatan kok,’’ kata Jokowi setelah bersilaturahmi ke kediaman Ma’ruf Amin di Menteng, Jakarta, Jumat (28/12).
Namun, Jokowi tidak menyebut survei mana yang dimaksud.
Jokowi membantah kabar bahwa persoalan elektabilitas Ma’ruf tengah menjadi fokus jajarannya. Menurut dia, kecenderungan hasil survei memang dibicarakan dalam pertemuan kemarin, tapi tidak dibahas secara serius. ’’Ya, tadi bicara sedikit mengenai hasil survei yang ada,’’ ujarnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar sejam tersebut, pihaknya lebih banyak mengisi dengan makan siang bersama ketimbang berbicara politik. ’’Yang penting tadi makan ikan goreng, pecel,’’ tuturnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan muncul isu yang menyebut pemilihan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut sebagai pendamping Jokowi tidak sukses. Ma’ruf dinilai tidak mampu mengerek perolehan suara Jokowi.
Sementara itu, Ma’ruf meminta publik tidak membesar-besarkan pertemuan kemarin. Menurut dia, kegiatan itu hanya silaturahmi biasa. Kebetulan, Jokowi punya waktu untuk datang ke rumahnya. Pada kesempatan lain, lanjut Ma’ruf, bisa saja giliran dirinya yang datang ke istana.
Ma’ruf menilai, silaturahmi antarcapres dan cawapres perlu terus dibangun. ’’Kami kan membangun keakraban. Di antara capres dan cawapres itu seperti tidak ada jarak. Itu saja sebenarnya,’’ tegas mantan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) tersebut.
Ma’ruf Amin meminta publik tidak membesar-besarkan pertemuannya dengan Jokowi, Jumat (28/12) kemarin.
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk