Yang Penting Suami Beri Izin
Senin, 24 Agustus 2009 – 10:28 WIB
Perempuan kelahiran 7 Maret 1979 tersebut lantas bercerita bahwa untuk mengikuti syuting saat sahur, dirinya sudah minta izin suami. Terlebih, saat ini Asri menjalani program ASI eksklusif untuk anak semata wayangnya, Rajua Gilbram Ridha Rahardja (1,5). "Rencananya, saya ASI eksklusif dua tahun. Anakku minumnya akeh (banyak), dan tidak suka susu formula," jelas istri Galieh Ridha Rahardja itu.
Beruntung, kata Asri, suaminya sangat mendukung. Meski karyawan bank yang bekerja berdasar jam kantor, menurut Asri, suaminya itu bisa memahami pekerjaan di bidang seni yang tidak memiliki ketetapan waktu. "Malah dia bilang, nanti kalau saya lama-lama ikut acara ini kan jadi tambah lucu. Lah kalau pas dia butuh refreshing, tinggal dengarkan saya ngomong saja," ungkap Asri yang sudah tiga tahun berumah tangga.
Asri memang menerima tawaran syuting SKS karena ingin menimba ilmu baru. Setelah sebelas tahun menjadi penari di Guruh Soekarno Putra (GSP), pindah ke modeling, akting di Suami-Suami Takut Istri (SSTI), dan menjadi presenter, dia ingin mencoba bidang komedi. Kerja sama dengan Komeng, Adul, dan Olga dianggapnya sebagai cara yang tepat.
Dalam hidup, tutur Asri, dirinya memang tidak punya cita-cita yang pasti. Berganti-ganti tergantung mimpi. "Dulu, waktu tahun 1980-an lihat penari memakai bulu-bulu di TV, saya pengin, dan bisa. Modeling juga begitu. Beruntung saya punya mimpi berubah-ubah, jadi berkembang. Seperti lagu (Nidji), mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia," ujarnya bersenandung.
Bulan Ramadan tiba, saatnya bagi beberapa artis untuk be¬kerja tengah malam, menghibur orang yang menikmati santap sahur. Asri Welas, Parto,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408