Yang Perlu Anda Ketahui tentang Rencana Pengembangan KA Gerbangkertosusila Jatim

Berdasar rencana terbaru, koneksi jaringan angkutan kereta yang digagas pemerintah pusat dan pemprov meliputi wilayah Gerbangkertosusila plus. Dibandingkan dengan jaringan kereta di daerah lain, PR aktivasi jalur kereta di wilayah Tuban tergolong paling berat. Selain stasiunnya sudah tak lagi berfungsi, jalur relnya paling banyak hilang.
”Dari studi yang sudah pernah dilakukan, jalur rel di wilayah Tuban termasuk yang perlu formula khusus. Sebab, hampir semuanya perlu dibenahi,” kata Kabid Pengembangan Transportasi dan Multimoda Dishub Jatim Kurniawan Hary.
Di wilayah Tuban, jalur kereta yang dulu pernah aktif adalah rute Babat–Tuban. Tercatat ada beberapa stasiun. Di antaranya, Stasiun Plumpang, Pesantren, dan Stasiun Tuban.
Sementara itu, jalur kereta yang masuk rencana dalam program koneksi moda angkutan Gerbangkertosusila di wilayah Surabaya relatif tak ada masalah. Sebab, mayoritas rel yang bakal digunakan masih bisa digunakan.
”Namun, di beberapa ruas akan ada pembenahan. Selain itu, di sejumlah ruas direncanakan menggunakan sistem elevated (rel melayang, Red),” katanya. (ris/din/c10/ayi)
Pemerintah serius menggarap pengembangan jaringan transportasi berbasis kereta api di wilayah Gerbangkertosusila Jatim.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Arus Balik Lebaran, Kapolri Imbau Pemudik Naik Kereta Api
- KAI Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Pada 6 April
- KAI Group Layani 16,3 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya
- Mudik Makin Ramai, KAI Tambah Kereta Semarang-Pasar Senen, Tiket Rp 150 Ribu