Yang Terlupa dalam Kebisingan Ini
Oleh Hasan Aspahani
Kamis, 22 Januari 2015 – 13:39 WIB
MEMENANGKAN pemilihan umum itu susah, tetapi ternyata lebih susah lagi untuk tidak lupa. Berdiri di luar kekuasaan itu tidak nyaman, tetapi ternyata menggenggam kekuasaan di tangan ternyata jauh lebih tidak nyaman.
Saya ingin mengatakan untuk mengingatkan ini kepadamu, wahai PDI Perjuangan. Hari-hari ini saya melihat engkau adalah sebuah partai yang berubah. Partai memang harus berubah, harus mematut-matut diri di hadapan rakyat ketika kekuasaan ada di tangan.
Baca Juga:
Masalahnya adalah, engkau tampaknya tidak sedang menghadap pada rakyat, engkau sedang membelakangi rakyat.
Saya belum lupa, bagaimana kikuknya engkau ketika baru saja selesai pemilihan umum untuk mengisi parlemen. Engkau menang. Tapi, pengalamanmu yang pahit memberimu pelajaran bahwa menjadi pemenang pemilu parlemen tak menjamin engkau menang di pemilihan presiden.
MEMENANGKAN pemilihan umum itu susah, tetapi ternyata lebih susah lagi untuk tidak lupa. Berdiri di luar kekuasaan itu tidak nyaman, tetapi ternyata
BERITA TERKAIT
- Napoleon Der Bataks: Kisah Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih
- 6 Syarat Khusus Pahlawan Nasional dan Hak Prerogatif Presiden: Perspektif Napoleon Der Bataks
- Memperkokoh Peran Bulog, Mengamankan Pangan Nasional
- Kasus Judi Online: Menunggu Pembuktian Terhadap Komitmen Besar Pemerintah
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
- Tantangan dan Harapan Terhadap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang Baru