Yani: Keterangan Boediono Lagu Lama
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani menyebut penjelasan Wakil Presiden Boediono usai diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Wapres, sudah tak laku lagi baik di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Tim Pengawas Bank Century DPR.
"Apa yang dikemukakan Pak Boediono itu memutar lagu lama, yang lagu itu sudah tidak laku di BPK dan tidak laku di Pansus Century. Yang jelas kasus Century itu perampokan uang negara melalui perbankan," kata Ahmad Yani di DPR, Senin (25/11).
Ditegaskan Anggota Timwas Century DPR itu, kasus bailout Century sudah telanjang bulat dan sudah diketahui secara jelas banyaknya kejanggalan-kejanggalan dalam prosesnya, mulai dari penerbitan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) sampai pencairan dana talangan Rp 6,7 triliun. "Ini (kasus Century) sudah terang benderang, banyak sekali kejanggalan," tegasnya.
Sebaliknya, Anggota Timwas Century itu lebih menyoroti perlakuan istimewa KPK terhadap Boediono saat diperiksa sebagai Gubernur BI saat Bailout Century digulirkan, Sabtu (23/11) kemarin. Yani juga meminta KPK menjelaskannya kepada publik.
"KPK harus menjelskan kepada publik kenapa memperlakukan saksi secara diskriminatif, dan tidak mencerminkan adanya kesamaan dimata hukum. Karena Pak Boediono itu diperiksa di kantor Wapres," ujar Yani.
Perlakuan KPK terhadap Boediono menurut Yani berbeda dengan perlakuan DPR terhadap Boediono ketika dipanggil saat angket Century. Padahal, waktu itu Boediono juga masih Wapres. Tapi Yani sedikit bisa memahami dari pada mantan Gubernur BI itu tidak diperiksa KPK.
Kendati demikian, politikus Fraksi PPP itu tetap meminta KPK menjelaskan kepada masyarakat mengapa Boediono diperiksa di Istana Wapres.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani menyebut penjelasan Wakil Presiden Boediono usai diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel