Yani Malhendo, Eks Petinju yang Pernah Membuat Keder Juara Dunia Manny Pacquiao
Timbang Badan Oke, Mau Bertanding Alasan Diare
Jumat, 06 Mei 2011 – 08:08 WIB
Nah, untuk menghibur Yani dan rombongannya, pihak promotor sengaja mengganti posisi Pacman dengan petinju yang lain, Jats Maecad, yang juga dari kelas yang sama. Tapi, untuk menyemangati dan menutup kesalahan mereka, pihak promotor kala itu menaikkan total bayaran menjadi USD 4.500.
Karena telanjur panas, saya berhasil memukul KO Jats pada ronde kedua. Itu adalah pertandingan tercepat yang terjadi saat itu di Filipina. Kalau lawannya Pacman, mungkin nasibnya juga sama," koar suami Sri Mulyani itu.
Wajar saja Yani sesumbar seperti itu. Sebab, saat itu Yani berada dalam usia emasnya dalam dunia tinju, yaitu 28 tahun. Sementara Pacman baru menanjak usia 18 tahun, sepuluh tahun lebih muda daripada Yani. Itu pun Pacman baru setahun berkecimpung di dunia tinju profesional.
"Ya, saat itu saya memang melihat dia masih sangat imut dan polos. Rupanya jam terbang dia di tinju profesional juga belum banyak. Jadi, wajar saja bila dia mengambil keputusan mundur dari pertarungan saat itu," lanjut petinju kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 43 tahun lalu itu.
Petinju Filipina Manny "Pacman" Pacquiao boleh saja merasa paling sukses saat ini. Dia adalah penyandang gelar juara dunia di delapan kelas
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408