Yani Malhendo, Eks Petinju yang Pernah Membuat Keder Juara Dunia Manny Pacquiao

Timbang Badan Oke, Mau Bertanding Alasan Diare

Yani Malhendo, Eks Petinju yang Pernah Membuat Keder Juara Dunia Manny Pacquiao
Yani Malhendo bersama Manny 'Pacman' Pacquiao usai timbang badan. Sayang pertarungan yang seharusnya digelar pada 24 Oktober 1996 di Filipina gagal digelar karena Pacquiao mundur dengan alasan diare. Foto: dok pribadi
Padahal, tiga bulan sebelum pertarungan tersebut, Pacman sempat menganvaskan petinju Indonesia lainnya, Ippo Gala. Pada pertarungan yang berlangsung di Mandaluyong, Filipina, Ippo dinyatakan kalah technical knock out (TKO) pada ronde kedua.

Nah, setelah gagalnya pertarungan tersebut, Pacman baru merebut gelar kali pertama dalam kejuaraan tinju dunia kelas terbang (50,8 kg) versi WBC pada 1998. Dia menang KO atas petinju Thailand Chokchai Chockvivat.

Sementara itu, pada tahun yang sama, Yani berhasil menempati peringkat pertama kelas bantam Junior WBO. "Sebenarnya saya harus menjalani mandatory fight melawan juara sebenarnya, Erik Morales, dari Meksiko. Namun, saat itu kondisi politik negara Indonesia tidak stabil, memaksa pertarungan itu gagal berlangsung," ujar Yani.

Kini kehidupan Pacman dan Yani berbeda jauh. Pacman, petinuju 33 tahun itu, saat ini sedang berada di puncak karir. Dia telah sukses menjadi juara dunia di delapan kelas, mulai kelas terbang (51 kg) hingga welter super (69 kg).

Petinju Filipina Manny "Pacman" Pacquiao boleh saja merasa paling sukses saat ini. Dia adalah penyandang gelar juara dunia di delapan kelas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News