Yani Sarankan SBY Kembalikan Denny Sesuai Habitat
Kamis, 18 Juli 2013 – 23:23 WIB

Yani Sarankan SBY Kembalikan Denny Sesuai Habitat
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengembalikan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana ke habitatnya sebagai aktivis di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sebab, Yani menganggap cara pikir Denny sebagai pejabat tinggi tak ubahnya pegiat LSM.
"Menurut saya, Denny itu jangan dipecat dari jabatannya. Yang terbaik, Presiden SBY mengembalikannya ke habitat awalnya yakni di lembaga swadaya masyarakat. Sesuai pikirannya yang selalu di jalanan," kata Yani dalam diskusi bertema "Kisruh Lapas Tanjung Gusta, Siapa Bertanggungjawab?" di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (18/7).
Yani mengatakan, keputusan Presiden SBY menugaskan Denny di Kemenkumham ternyata tidak tepat. Sebab, Denny ternyata tak paham dengan persoalan di Lembaga Pemasyarakatan.
Demikian juga tentang memberlakukan moratorium remisi bagi napi korupsi yang digagas Denny, lanjut Yani, ternyata juga mendatangkan masalah baru di Kemenkumham. "Mestinya tidak boleh ada moratorium di Kemenkumham karena memaksa Kepala Lapas menggunakan tenaga pendamping (Tamping) yang diambil dari narapidana. Ini rawan penyimpangan," tegasnya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengembalikan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana
BERITA TERKAIT
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan