Yanto Basna Akui Lini Belakang SFC Belum Maksimal
jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hartono Ruslan dan asistennya Keith Kayamba Gumbs terus mengevaluasi lini pertahanan timnya.
Untuk memperkuat area belakang ini, pelatih terus melakukan perubahan rotasi pemain belakang.
Saat melawan PSM Makassar, dan Madura United pelatih Hartono Ruslan memasang bek tengah Bio Paulin bersama Dominggus Fakdawer. Sedangkan Yanto Basna posisinya digeser sebagai wingbek kiri.
Format yang memang terbilang belum cukup manjur, untuk menampal bocornya sektor pertahanan pasukan Jakabaring. Buktinya, meski sudah dibuat formasi baru, dua laga terakhir Sriwijaya FC tetap kebobolan 7 gol.
Pemain belakang Sriwijaya FC Yanto Basna mengakui sendiri lini belakang timnya masih belum maksimal dalam menjaga area pertahanan.
Tetapi untuk urusan skema taktik, semua diserahkan pada tim pelatih. Sebagai pemain dia hanya menjalankan intuksi yang sudah disiapkan saja. Termasuk jika dia, terus dipaksa untuk turun dalam posisi bek kiri.
"Untuk kebutuhan tim saya siap. Nyaman gak nyaman harus siap. Saat melawan PSM, kami sudah berusaha, tetapi keberuntungan belum memihak kepada kami. Namun kami harus bersyukur dan kembali kerja keras," ujar Yanto seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Bahkan menurut Yanto, dirinya sudah terbiasa gonta ganti posisi di lini belakang. Untuk beradaptasi dengan posisi barunya, dirinya mengakui saat ini tidak lagi mengalami kesulitan.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hartono Ruslan dan asistennya Keith Kayamba Gumbs terus mengevaluasi lini pertahanan timnya.
- Gresik United Yakin Djajang Nurjaman Mampu Membawa Klub Promosi ke Liga 1
- Maxuel Pengin Pecah Telor di Laga Persija Vs Madura United
- Persija Jakarta jadi Tim Super jika Bisa Pukul Madura United
- PSM Makassar Gagal Menaklukkan 10 Pemain Persik Kediri
- Kapten Persib Bandung Bocorkan Kondisi Ruang Ganti Seusai Ditahan Imbang Semen Padang
- PSS Sleman Mengirim Persis Solo ke Zona Degradasi Liga 1