Yanto Basna, Keinginan Menulis Buku dan Donasi Sejuta Bola untuk Papua
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu talenta Indonesia yang bertahan di Liga Thailand ialah Rudolof Yanto Basna. Pemain asal Papua itu memiliki keinginan besar ke depan, yakni untuk membukukan perjalanan karirnya.
Namun, bukan saat ini, ketika dia masih aktif bermain. Pemain yang kini memperkuat PT Prachuap di Thai League itu ingin meniru apa yang pernah dilakukan oleh rekannya saat masih main di Persib, Vladimir Vujovic, yang berhasil menulis buku Hati Biru.
"Saya sudah punya mimpi lain kalau pensiun dari Timnas nanti, ya atau pensiun dari dunia sepak bola. Pengin bikin buku, saya tulis sendiri tentang perjalanan karier saya," kata Yanto, Kamis (30/4).
Menurut pemain 25 tahun tersebut, ide ini muncul sudah jauh-jauh hari, saat dia melihat Vlado menyelesaikan bukunya. Dari situ, dia melihat ada peluang baginya untuk bisa memberikan lebih untuk sepak bola Papua.
Yanto menegaskan, tak ingin menulisnya saat ini karena dia merasa kariernya masih panjang. Karena itu, dia ingin menunggu lembaran kariernya penuh, bahkan sampai pensiun terlebih dulu.
Nantinya, bek yang jadi langganan dipanggil Timnas Indonesia tersebut akan mengembalikan apa yang telah didapatkannya di sepak bola untuk daerah kelahirannya, Papua.
"Nanti keuntungan dari penjualan buku itu akan didonasikan untuk Papua, saya ingin bangun sepak bola di Papua, misalnya bisa juga sejuta bola untuk Papua," tandasnya. (dkk/jpnn)
Pemain asal Papua, Yanto Basna memiliki keinginan besar ke depan, yakni membukukan perjalanan kariernya.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila