Yanuar Arif Ingin Gema Keadilan menjadi Rumah Pemuda Indonesia
![Yanuar Arif Ingin Gema Keadilan menjadi Rumah Pemuda Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/03/21/wakil-ketua-bidang-kepemudaan-pks-yang-juga-pembina-dpn-gema-95.jpg)
jpnn.com, BANDUNG - Organiasi kepemudaan nasional Gema Keadilan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/3) dan Minggu (21/3).
Munas ini dihadiri Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan dr. Gamal Albinsaid, Wakabid Kepemudaan PKS Yanuar Arif Wibowo, dan Akbar Zulfakar Ketua Umum Gema Keadilan.
Organisasi sayap PKS ini akan memilih pengurus baru untuk periode mendatang.
Yanuar Arif, menekankan posisi strategis Gema Keadilan sebagai sayap kepemudaan PKS agar menjadi rumah bagi pemuda Indonesia.
"Gema Keadilan harus mengindonesia dalam arti menjadi rumah bagi seluruh pemuda Indonesia," kata pembina DPN Gema Keadilan itu.
Dia menambahkan Gema Keadilan harus membuka diri bagi setiap anak muda dan OKP di seluruh Indonesia. Baik itu dari HMI, PMII, IMM, KAMMI, dan lain-lain.
Menurutnya, keunggulan kaum muda ada pada semangat, narasi, gagasan segar, serta kemampuan membangun kolaborasi untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita.
Oleh karena itu, Yanuar berpesan Gema Keadilan harus menjadi organisasi kepemudaan nasional yang terdepan dalam menggerakkan semangat dan gagasan besar anak muda.
Yanuar Arif, yang juga Pembina DPN Gema Keadilan menekankan posisi strategis organisasi sebagai sayap kepemudaan PKS untuk menjadi rumah bagi pemuda Indonesia.
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Inisiator Sumbar Cerdas Rahmat Saleh Berharap Kuota Beasiswa KIP tak Hanya Utamakan Kampus Negeri
- Elite PKS Beri Wejangan ke Anggota DPRD, Bicara 4 Kunci Kesuksesan
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika