Yanuar Dwi Priasmoro, MVP Flexi NBL Indonesia 2011 - 2012
Jadi Artis Desa karena Sering Nongol di TV
Selasa, 24 April 2012 – 07:00 WIB
![Yanuar Dwi Priasmoro, MVP Flexi NBL Indonesia 2011 - 2012](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20120424_070716/070716_813901_Yanuar_dalem.jpg)
Aksi Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti) dalam championship series di GOR UNY Jogjakarta, 21 April 2012. Foto : Sugeng Deas/Jawa Pos
Dari Desa Kalipucung, Sanankulon, Blitar, Jatim, Yanuar Dwi Priasmoro menjadi pemain paling gemilang di ajang liga basket tertinggi di tanah air, Flexi NBL Indonesia 2011-2012. Penggawa klub Bimasakti Malang itu terpilih sebagai pemain terbaik alias most valuable player (MVP).
AINUR ROHMAN-DIDIK HARIANTO
YANUAR tampak gugup dan tegang saat konferensi pers pengumuman MVP Flexi NBL Indonesia 2011-2012 di diler resmi Sumber Baru GM Chevrolet Jogjakarta pada Jumat (20/4). Tangannya dingin. Tidak banyak jawaban keluar dari mulutnya meski dicecar pertanyaan wartawan. Menjadi sorotan seperti itu memang tidak pernah terlintas di benak Yanuar.
"Sebelumnya nggak pernah gini-ginian. Tidak pernah membayangkan juga. Apalagi menjadi MVP, saya tidak pernah menyangka," ungkap pemain 23 tahun itu.
Ya, terpilihnya Yanuar memang mengejutkan. Dia berhasil menyingkirkan nama-nama besar dalam belantika basket nasional. Belum lagi keberadaan klubnya, Bimasakti, yang bukan tim papan atas di pentas NBL Indonesia.
Dari Desa Kalipucung, Sanankulon, Blitar, Jatim, Yanuar Dwi Priasmoro menjadi pemain paling gemilang di ajang liga basket tertinggi di tanah air,
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah