Yanuar Dwi Priasmoro, MVP Flexi NBL Indonesia 2011 - 2012
Jadi Artis Desa karena Sering Nongol di TV
Selasa, 24 April 2012 – 07:00 WIB
Asmoro mengatakan, berita terpilihnya Yanuar sebagai MVP membuat ponselnya hampir tidak pernah berhenti berdering. Sejumlah saudaranya dari Wonogiri maupun Jakarta memberi dia ucapan selamat.
"Alhamdulillah, berkat doa saudara juga tentunya. Katanya, mereka habis baca Jawa Pos dan ada berita Yanu," kata pria 52 tahun yang menjadi staf di perdata dan tata usaha negara (datun) Kejaksaan Negeri Blitar itu.
Asmoro mengungkapkan, bakat Yanu sudah terlihat saat kelas VIII. Dia menjadi langganan tim inti basket di sekolahnya. Menjelang kejurnas di Jakarta pada 2006, Yanu belum memiliki sepatu yang layak dikenakan untuk bertanding. Dia pun meminta sepatu baru. Repotnya, di Blitar toko olahraga belum begitu lengkap. Asmoro mengajak Yanu ke Surabaya untuk membeli sepatu. Harganya Rp 700 ribu.
"Tanpa Yanu tahu, seluruh gaji saya langsung saya gunakan untuk membeli sepatu tersebut. Bukan hanya itu, saya juga meminjam uang di koperasi kantor. Saya harus rela mengalami potong gaji selama beberapa bulan," kenang Asmoro.
Dari Desa Kalipucung, Sanankulon, Blitar, Jatim, Yanuar Dwi Priasmoro menjadi pemain paling gemilang di ajang liga basket tertinggi di tanah air,
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala