Yanuar Nugroho Pilih Tinggalkan Universitas Manchester saat Karir Bersinar

Ingin Ajak Anak Main Lumpur dan Mandi di Kali

Yanuar Nugroho Pilih Tinggalkan Universitas Manchester saat Karir Bersinar
DEMI NEGARA: Yanuar Nugroho di depan kantor barunya. Semangatnya kembali muncul. Foto: Dian Wahyudi/Jawa Pos
 

Ada dua alasan dia sehingga akhirnya memutuskan untuk balik ke tanah air. Selain sudah lama menyimpan keinginan pulang ke Indonesia dan mengabdikan diri untuk negara, alasan anak jadi pertimbangan. Dia dan istrinya tidak ingin dua anak mereka, Diandra Aruna Mahira, 8, dan Linggar Nara Sindhunata, 5, tumbuh dan besar di negara asing sehingga tidak pernah secara utuh merasa sebagai anak Indonesia.

 

"Biarlah, agar anak-anak bisa merasakan asyiknya mandi di kali, main lumpur di sawah, atau bermain dengan orang-orang di kampung," ujar Yanuar.

 

Menurut Yanuar, rasa sebagai orang Indonesia tidak bisa hanya dilihat dari jauh. "Ibarat untuk mengetahui rasa teh, tidak bisa hanya dilihat, tapi harus dicecap atau diteguk secara langsung," kata pria bertubuh besar itu sambil menyeruput secangkir teh di depannya.

Kondisi ekonomi keluarga Yanuar sebagai peneliti dan pengajar tetap di Universitas Manchester bisa dibilang sudah mapan. Gaji yang diterima bapak dua anak itu cukup tinggi untuk ukuran Indonesia. Puluhan ribu poundsterling sudah pasti didapat guna menunjang kehidupan layak keluarga Yanuar.

Tinggal dan sukses berkarir di Inggris bisa jadi impian banyak orang. Tapi, Dr Yanuar Nugroho justru memilih pulang ketika karirnya sedang menanjak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News