Yanuar Nugroho Pilih Tinggalkan Universitas Manchester saat Karir Bersinar
Ingin Ajak Anak Main Lumpur dan Mandi di Kali
Selasa, 29 Januari 2013 – 18:44 WIB

DEMI NEGARA: Yanuar Nugroho di depan kantor barunya. Semangatnya kembali muncul. Foto: Dian Wahyudi/Jawa Pos
Namun, itu bukan satu-satunya yang membuat Yanuar memutuskan untuk meninggalkan Inggris menjadi sesuatu yang mudah. Kenyamanan hidup di salah satu negara belahan Eropa tersebut tentu akan sulit tergantikan ketika pindah ke Indonesia. Selain udara sejuk dan segar, sejumlah komponen pokok kehidupan masyarakat di negara itu ditanggung penuh oleh negara. Di antaranya terkait dengan kesehatan.
"Di Indonesia biaya ketidakpastian ini yang masih banyak, tapi di sana (Inggris, Red) biaya ketidakpastian sebagian besar ditanggung negara," katanya.
Meski sadar akan kondisi itu, Yanuar dan istri sudah mantap kembali ke tanah air. Konsekuensinya, dia harus bersedia meninggalkan segala kenyamanan yang didapat selama di Inggris. Namun, banyak yang menyayangkan keputusan itu. Bahkan, ada yang menilai keputusan tersebut sebagai sebuah keputusan bodoh.
"Mas Yanuar ini bagaimana, ora akeh lho (tidak banyak, Red) Mas yang bisa menduduki posisi terhormat di sini (Inggris, Red)," ungkapnya, menirukan respons sejumlah teman Yanuar di Inggris.
Tinggal dan sukses berkarir di Inggris bisa jadi impian banyak orang. Tapi, Dr Yanuar Nugroho justru memilih pulang ketika karirnya sedang menanjak.
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara