YAPI Pasuruan Sudah Ada Sejak 1980-an
Rabu, 16 Februari 2011 – 09:24 WIB

Para santri Pondok Pesantren (ponpes) Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Foto: Mokamad Ubaidillah/Radar Bromo
Namun selama mengamalkan pendidikan, santri YAPI akui bahwa seringkali situasi di di dalam pondok terganggu. Bahkan Husein akui situasi tidak kondusifnya di dalam YAPI, sudah terjadi sejak lama. Sayangnya Husein tidak member apakah penyebab adanya situasi ketidaknyamanan tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa ada banyak aliran di dunia ini. "Kalau aliran ini dibahas dengan kepala dingin, pastinya tidak akan terjadi kejadian seperti ini (penyerangan). Kami lebih suka kalau diselesaikan dengan berdiskusi dengan memakai kepala dingin. Daripada berdiskusi yang tidak menemukan titik temu," kata Muchsin.
Tak ayal dengan kejadian sore kemarin, Muchsin bersama pengurus YAPI yang lain sangat menyesali. Dia pun meminta kepada aparat, agar pihak kepolisian lebih memperketak lagi penjagaan di yayasan YAPI. "Kami hanya meminta agar pihak aparat bisa menjamin agar kejadian serupa tidak terulang lagi," papar Muchsin.
Terlebih lagi di YAPI banyak santri yang menuntut ilmu. Pastinya sejak ada kejadian penyerangan sore kemarin, kata Muchsin, banyak santri yang masih ketakutan. "Manalagi dalam waktu dekat para santri akan menghadapi UNAS. Kami khawatir itu akan menganggu mereka, bila suasana tidak kondusif," jelas Muchsin. (fun)
PASURUAN -- Banyak pihak yang menyayangkan adanya penyerangan ke Yayasan Pesantren Islam (YAPI). Mulai dari tokoh masyarakat dan agama, sampai pengasuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus