Yasonna Bantah Ada Perpres untuk Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly memastikan pemerintah tidak pernah memiliki rencana membuat Peraturan Presiden (perpres) untuk Golkar seperti yang diberitakan media massa Selasa (17/3) kemarin.
Menurutnya, perpres yang dimaksudnya adalah untuk konteks isu yang berbeda. Yaitu isu mengenai rencana pembebasan visa untuk Tiongkok.
"Perpres itu bukan untuk Golkar. Masa untuk masalah Golkar pakai Perpres," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Kabar rencana penerbitan perpres itu muncul dari wawancara media dengan Yasonna di Istana Kepresidenan, Selasa (17/3) kemarin. Saat ditanya kapan akan mengesahkan kepengurusan Golkar, Yasonna menjawab sudah melaporkan ke presiden dan perpresnya akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Atas kesalahpahaman ini, Yasonna kembali menegaskan pembicaraannya terkait dua isu yang berbeda. Ia juga memastikan presiden tidak akan ikut campur dalam pengesahan kepengurusan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kalau untuk masalah Golkar, saya hanya lapor. Tapi untuk segala tanggung jawab, ada pada saya," tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly memastikan pemerintah tidak pernah memiliki rencana membuat Peraturan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi