Yayasan Arsari Djojohadikusumo Siap Beli Artefak yang Hilang
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Aryo PS Djojohadikusumo, menyatakan siap membeli empat artefak kuno peninggalan kerajaan Majapahit dan Mataram kuno yang hilang dari Museum Nasional, untuk dikembalikan kepada negara.
Menurut Aryo, kesiapan dirinya dan keluarga membeli artefak yang hilang didasari kepedulian yang mendalam, mengingat besarnya nilai kultural dan historis dari artefak tersebut. Karena itu, mengembalikan empat artefak yang hilang merupakan suatu keharusan demi menghargai sejarah kerajaan-kerajaan yang kemudian menjadi bangsa Indonesia.
"Hilangnya artefak peninggalan kerajaan Majapahit dan Mataram Kuno itu menggambarkan bagaimana pemerintah tidak menjaga dengan sungguh-sungguh benda bersejarah dan warisan leluhur bagi bangsa ini," ujarnya di Jakarta, Senin (16/9).
Aryo pun kemudian meminta Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih teliti dan ketat mengamankan benda-benda yang masuk dalam kategori artefak maupun cagar budaya.
"Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala juga harus memasukkan data secara rutin mengenai benda-benda peninggalan bersejarah. Ini supaya data base mengenai benda purbakala dan bersejarah teridentifikasi dan tercantum dengan benar. Jadi jika ada kehilangan akan langsung teridentifikasi," katanya.
Cucu Sumitro Djojohadikusumo ini juga mengkritisi perawatan dan pengamanan benda-benda bersejarah. Menurutnya, banyak benda bersejarah dan artefak yang dibiarkan terbengkalai dan rusak. Padahal nilai dari benda tersebut tidak dapat tergantikan.
“Karena itu pemerintah juga harus memberikan informasi serta pemahaman dan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat. Sebab masih banyak masyarakat yang hanya melihat nilai ekonomis dari sebuah benda bersejarah, tanpa melihat nilai-nilai instrinsik yang terkandung didalamnya. Padahal kehilangan benda bersejarah bagi Indonesia seperti orang yang lupa asal-usul," katanya.
Aryo tidak memungkiri selama ini banyak artefak dan benda kuno asal Indonesia diperjualbelikan di luar negeri. Bahkan, tidak jarang barang yang terbilang antik dan kuno tersebut berakhir di pasar gelap internasional atau ditangan kolektor luar negeri.
JAKARTA - Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Aryo PS Djojohadikusumo, menyatakan siap membeli empat artefak kuno peninggalan kerajaan Majapahit
- Kabid SMK di NTB Tertangkap Tangan Lakukan Pungli
- Polda Sumut & BNN Musnahkan 15 Ribu Lebih Batang Ganja
- Jika Rencana Pindah ke IKN 2028 Hanya Omon-omon, Inilah Dampaknya
- Kredit Pintar Revitalisasi Fasilitas Sekolah Madyama Widya Pasraman RSI Markandya
- Pemerintah Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Server Judol di Luar Negeri jadi Kendala Polri dalam Penindakan