Yayasan Cipta Dian Nusa dan STIE UniSadhuGuna Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Cipta Dian Nusa bekerja sama Bidang Kemahasiswaan (BEM) STIE UniSadhuGuna menggelar diskusi publik bertema Masa Depan Indonesia pada Era Energi Baru Terbarukan dari Perspektif Bisnis.
Diskusi ini berlangsung di Kampus UniSadhuGuna, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7/2024) pagi.
Ketua Yayasan Cipta Dian Nusa Frederikus Lusti Tulis mengatakan diskusi publik ini akan menghadirkan dua pembicara, yaitu Pembina Purnomo Yusgiantoro Center, Lucky A. Yusgiantoro, B.Sc., M.Sc., Ph.D dan Direktur Eksekutif CESS Dr. Ali Ahmudi Achyak serta moderator Alfonsus B. Say, S.E., M.M selaku Dosen UniSadhuGuna.
Menurut Fredi Tulis sapaan Frederikus, pengembangan Energi Baru Terbarukan sangat penting dalam perspektif ekonomi Indonesia ke depan.
Selain itu, energi baru dan terbarukan juga sangat ramah lingkungan.
“Jadi, energi baru terbarukan ini sangat baik untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan di masa depan,” ujar Fredi Tulis.
Untuk diketahui, energi terbarukan menjadi pembahasan utama di berbagai negara pada beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut berawal dari pertemuan berbagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Conference of the Parties (COP) ke-21 di Paris tahun 2015 yang melahirkan Paris Agreement.
Yayasan Cipta Dian Nusa bersama Bidang Kemahasiswaan (BEM) STIE UniSadhuGuna menggelar diskusi bertema Masa Depan Indonesia pada Era Energi Baru Terbarukan.
- Dirjen EBTKE Sebut Pemanfaatan EBT Perlu Investasi USD 15,9 Miliar hingga 2030
- Inilah Momen Pelita Air Terbang Perdana Gunakan SAF di Bali International Air Show 2024
- Indonesia Targetkan Penggunaan Massal Kendaraan Listrik pada 2030
- Lebih dari 45 Persen EBT Digunakan Pabrik Ajinomoto
- DPR Setuju Program Pembatasan BBM Subsidi, Asalkan..
- Komitmen Gunakan Energi Terbarukan, Anak Usaha MMSGI & Sembcorp Bangun PLTS