Yayasan Cipta Dian Nusa dan STIE UniSadhuGuna Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Yayasan Cipta Dian Nusa dan STIE UniSadhuGuna Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Ketua Yayasan Cipta Dian Nusa Frederikus Lusti Tulis. Foto: Dokumentasi pribadi

Sedangkan SO2 dan NO2 adalah senyawa yang menjadi sumber deposisi asam yang akan kembali ke permukaan bumi bersama hujan asam ataupun sebagai partikel bebas.

Dampak dari deposisi asam antara lain mengganggu keseimbangan nutrisi tanah, merusak kualitas air, punahnya beberapa jenis makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi dengan kondisi asam, menimbulkan masalah kesehatan pada manusia, dan masih banyak lagi.

Berawal dari pemikiran dan fakta tersebut, para saintis di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia berusaha melahirkan inovasi baru sebagai solusi atas berbagai permasalahan tersebut.

Oleh karena itu, sampailah pada upaya memanfaatkan energi terbarukan. Sejumlah kalangan menyambut baik gagasan ini termasuk Yayasan Cipta Dian Nusa bekerja sama Bidang Kemahasiswaan (BEM) STIE UniSadhuGuna Jakarta.(fri/jpnn)

Yayasan Cipta Dian Nusa bersama Bidang Kemahasiswaan (BEM) STIE UniSadhuGuna menggelar diskusi bertema Masa Depan Indonesia pada Era Energi Baru Terbarukan.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News