Yayasan Harapan Kita Hibahkan Tanah untuk RS Kodam Jaya
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Harapan Kita (YHK) yang telah berusia 51 tahun pada 23 Agustus lalu, menghibahkan tanah untuk pembangunan rumah sakit Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya), Kamis (5/9).
Ketua Umum YHK, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut, menuturkan, YHK sudah banyak memberikan hibah tanah kepada negara. Hibah tanah pertama terjadi pada saat ibundanya, Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto, masih aktif berkiprah di yayasan.
Kala itu, YHK memberikan tanah seluas 2,6 hektare di kelurahan Pinang Ranti kepada Kodam Jaya TNI yang diperuntukkan untuk pembangunan RS Ridwan Meuraksa.
Selanjutnya, YHK memberikan tanah seluas 2.000 meter di Kelurahan Bambu Apus, untuk pembangunan Polsek Cipayung. Sementara, yang ketiga, YHK menghibahkan dua hektare tanahnya di Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, kepada Yayasan Jantung Indonesia.
Kali ini YHK kembali memberikan hibah tanahnya seluas 26.080 meter persegi yang terletak di sebelah utara Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kelurahan Pinang Ranti, untuk digunakan sebagai lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Kodam Jaya/Jayakarta.
BACA JUGA: Waspada! Durasi Tidur Pengaruhi Risiko Serangan Jantung
"Harapan kami, dengan adanya hibah untuk pembangunan RS, dapat bermanfaat bagi institusi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya juga saudara-saudara kita yang kurang mampu, " tutur Mbak Tutut di Jakarta, Kamis (5/9).
"Kami juga berharap agar apa yang belum terselesaikan bisa cepat terselesaikan," sambung putri sulung Presiden kedua RI Soeharto itu.
Ketua Umum Yayasan Harapan Kita Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut, mengatakan, YHK sudah banyak memberikan hibah tanah kepada negara.
- Tiga Presiden
- Peristiwa 27 Juli, Analisis Tokoh TNI soal Operasi Mengangkat Tutut demi Gembosi Mega
- Yayasan Harapan Kita Segera Optimalisasi Lahan dan Aset di Jakarta Timur
- Kertas Mati
- Mbak Tutut dan Pensiunan Jenderal Gugat Jasa Marga Cs Rp 600 Miliar, Ini Perkaranya
- Satgas BLBI Bertemu Pihak Tutut dan Tommy Soeharto, Hasilnya?