Yayasan Imdad Mustadh'afin, Mengelola Sekolah Gratis Bermodal Barang Bekas
Terima Koran Bekas hingga Dapat Hibah Apartemen
Rabu, 21 Maret 2012 – 00:21 WIB
![Yayasan Imdad Mustadh'afin, Mengelola Sekolah Gratis Bermodal Barang Bekas](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20120320_093638/093638_433330_Boks_Yasmin_dalem.jpg)
BRIEFING : Sulistiyo sedang menceramahi tim Yasmin yang bertugas menjemput barang bekas dari rumah masyarakat, Sabtu (17/3) lalu. Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Yayasan Imdad Mustadh"afin (Yasmin) memberikan pendidikan gratis untuk ratusan siswa. Yang menarik, duit untuk mengelola sekolah itu berasal dari hasil berjualan barang bekas yang dihibahkan masyarakat.
HILMI SETIAWAN, Jakarta
SHOWROOM Barbeku (Barang Bekas Berkualitas) di Jalan Purnawarman Blok A Bukit Cirendeu, Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, dipenuhi bermacam barang. Ada tumpukan koran bekas, pakaian, lemari, sofa, perabot rumah tangga, perhiasan, barang-barang elektronik, hingga sepeda motor.
Di sebuah ruang di lantai 2, Sulistiyo sibuk memelototi nama-nama pihak yang menghibahkan barang bekas itu. Manajer program pendidikan Yasmin tersebut mengatakan, mereka menerima apa pun barang bekas yang dihibahkan masyarakat. Tidak peduli bagaimana kondisi barang-barang tersebut.
"Kami senang jika barang bekas yang dihibahkan masih layak. Kami ingin Presiden SBY ikut menghibahkan barang bekasnya," tutur Sulistiyo.
Yayasan Imdad Mustadh"afin (Yasmin) memberikan pendidikan gratis untuk ratusan siswa. Yang menarik, duit untuk mengelola sekolah itu berasal
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah