Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi air higienis, memilih depot air minum isi ulang yang mempraktikkan sanitasi & higienitas, serta pemilihan wadah yang bersih seperti galon baru tanpa merek yang steril.
“Galon tanpa merek dapat ditukarkan kembali dengan galon baru milik depot sehingga risiko kontaminasi berulang dari galon lama bisa diminimalkan. Program ini dilatarbelakangi olehbanyaknya pengguna depot air minum isi ulang yang menggunakan galon bermerk sehingga mereka tidak bisa mendapatkan galon baru dari pihak depot,” kata Felicia.
Selain galon, aspek pengolahan air di depot isi ulang krusial untuk menghindari kontaminasi bakteri pada air minum. Pengolahan air minum di depot yang tidak layak dan tidak sesuai standar juga lebih berpotensi menyebarkan penyakit.
“Depot air berpotensi menjadi gerbang penyakit. Contohnya mengisi air di depot pengisian yang fasilitas dan lokasinya tidak sesuai standar kebersihan pemerintah yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023," jelas dr. Ardini Raksanagara, Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
dr. Ardini berpendapat bahwa sudah merupakan tanggung jawab pemilik depot untuk menjaga kualitas air tetap aman serta bebas kontaminasi agar tidak menyebabkan penyakit berbasis lingkungan yang berkorelasi dengan masalah stunting pada anak.
Di sisi lain, ketua IAKMI Kota Bandung Nilla Avianty juga menghimbau masyarakat pengguna air isi ulang untuk lebih kritis terhadap depot yang tidak patuh regulasi.
“Masyarakat yang menggunakan air isi ulang perlu lebih kritis dalam memilih depot. Pastikan kebersihan dan keamanan depot terlebih dahulu, seperti selalu menanyakan hasil uji lab, kapan terakhir mengganti filter, dari mana sumber air baku berasal, hingga memastikan karyawan menjaga kebersihan diri,” imbuhnya.
Sebagai yayasan yang berfokus di bidang kesehatan, Jiva Svastha Nusantara berkomitmen untuk terus mengawal masalah kualitas air minum dan kesehatan masyarakat di Indonesia. (rhs/jpnn)
Sebanyak 74 persen depot isi ulang tercemar bakteri E.Coli, Yayasan Jiva Svastha Nusantara gelar seminar edukasi higienitas air minum.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- DPRD DKI Dukung Program Water Purifier PAM Jaya
- Ajak Orang Tersayang Rutin Minum Air Murni untuk Jaga Kesehatan
- Wakil Ketua DPRD DKI Minta Aparat Tertibkan Oknum P3SRS Menyalahgunakan Air Tanah
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan