Yayasan Putera Sampoerna Bantu Meningkatkan Kualitas Guru Lewat TLC
Sertifikasi guru di sekolah saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan program pengembangan berkesinambungan dan upaya membangun jaringan guru profesional.
Beasiswa Sampoerna yang digulirkan bagi kalangan peserta didik sudah cukup dinikmati untuk membantu peningkatan aktivitas belajar siswa, tetapi itu saja tidak cukup tanpa adanya stok guru berkualitas di sekolah yang dapat mempengaruhi tingkat kelulusan siswa di sekolah.
Guru yang berkompeten akan bisa memberikan keilmuan yang lebih mudah dipahami dan aplikatif bagi siswa sehingga peningkatan mutu lulusan sebuah sekolah bisa lebih terjamin. Bagi sekolah hal ini juga sangat penting untuk membantu tingkat akreditas sekolah dalam rentang waktu tertentu.
TLC menjadi sarana peningkatan mutu dan kualitas guru yang lebih baik. Kualitas ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan peserta didik dari sekolah terkait.
Di daerah-daerah yang ada di Indonesia tidak semuanya guru memiliki skill atau kemampuan yang baik dalam menciptakan suasana belajar yang lebih aplikatif dan mudah dipahami.
Alasan ini yang kemudian menjadi salah satu penyebab perkembangan pendidikan di Indonesia berjalan lambat selain dari fasilitas sarana yang juga belum memadai.
Hal ini menjadi alasan logis mengapa TLC yang dikembangkan Yayasan Putera Sampoerna Education menjadi hal penting yang dibutuhkan dunia pendidikan Indonesia.
Program TLC memberikan sarana pelatihan hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar tenaga pendidik agar berlangsung secara profesional dan sesuai dengan standar pendidikan Indonesia, bahkan bisa lebih menjangkau kualitas internasional.
Program Teacher Learning Center atau TLC ini merupakan program belajar berkelanjutan yang ditujukan bagi kalangan guru dan pihak manajemen sekolah.
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- Waket DPD RI Dorong Peningkatan Standar Kualitas dan Kesejahteraan Guru
- Inilah Bukti Mas Nadiem Makarim Memprioritaskan Guru
- Prof Agus Sartono: Guru Nomor Satu, Infrastruktur dan Kurikulum Belakangan
- P2G: Pengelolaan LPTK Buruk, Jangan Heran Kualitas Guru Rendah