YBM BRILiaN Kini Resmi jadi Lembaga Amil Zakat Skala Nasional
"Sehingga YBM BRILiaN tetap berada pada jalur yang tepat dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof Kamaruddin Amin memberikan pengarahannya terkait potensi zakat di Indonesia yang sangat besar yaitu di atas Rp 400 triliun, sementara yang baru terhimpun hanya Rp 31 triliun.
Menurutnya, gap yang sangat besar ini menjadi tanggung jawab semua pihaknya, khususnya Baznas dan LAZ.
“Tantangan ini tentu harus dijawab dengan hadirnya pengelolaan ZIS yang baik dan berkualitas. Dengan pengelolaan yang baik insyaallah juga akan meningkatkan angka penghimpunan ZIS," kata Prof Kamaruddin.
Prof Kamaruddin berharap pada tahun-tahun mendatang pengelolaan ZIS bisa di atas Rp 100 triliun.
Dia juga menambahkan pentingnya sinergisitas dan kolaborasi antara Kemenag, Baznas, dan LAZ sehingga ke depannya dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Dadang Permana selaku Ketua Badan Pengurus YBM BRILiaN menyampaikan laporan kinerja YBM BRILiaN.
Salah satunya kinerja laporan keuangan 2023, YBM BRILiaN meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Kemenag RI menyerahkan SK izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional kepada YBM BRILiaN
- BRI Life Bayarkan Total Klaim dan Manfaat Sebesar Rp 2,88 Triliun
- Ini Capaian Holding Ultra Mikro BRI Group Selama 3 Tahun, Keren
- Permudah Muzaki Menyalurkan Zakat, BAZNAS Raih 3 Penghargaan Bergengsi
- Nikah Terpadu Meriahkan Rangkaian Acara MTQN ke-30 di Kaltim
- Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0
- Produk & Layanan Al-Qur’an dari Kemenag Bukti Kepedulian Pemerintah