Yenny Wahid Bicara Nilai Demokrasi di Depan PM Jepang
Selain Yenny Wahid dari Indonesia, pembicara lain berasal dari India, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Tiongkok, Thailand, Malaysia dan beberapa negara Asia lainnya.
”Dalam simposium nanti akan ada sesi khusus yang membahas pencapaian dan tantangan terkait aktivitas pertukaran budaya antara Jepang dan Asia menuju kolaborasi masa depan,” kata Yenny.
Dalam forum ini, Yenny juga akan memperkenalkan Wahid Foundation sebagai yayasan yang selama ini aktif mempromosikan perdamaian dan keragaman di Indonesia.
Menurut Yenny, Wahid Foundation didirikan untuk memperjuangkan visi kemanusiaan dari almarhum ayahnya, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
”Wahid Foundation didirikan karena kami percaya demokrasi harus melindungi keragaman. Tidak ada contoh yang lebih besar dalam hal perlindungan keanekaragaman ada di negara lain di luar Indonesia, yang merupakan rumah bagi lebih dari 300 kelompok etnis,” ujar Yenny.
Selaku direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid dalam beberapa tahun terakhir memang sering diundang untuk berbicara di berbagai forum internasional.
Pada Maret 2018, dia hadir dan berbicara dalam pertempuan tingkat tinggi yang diselenggarakan UN Women bekerja sama dengan United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT) di markas PBB di New York, Amerika Serikat.
Yenny, antara lain berbicara tentang pelibatan perempuan di tingkat desa dalam upaya global menanggulangi bahaya radikalisme dan terorisme.
Direktur Wahid Foundation Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid menjadi pembicara dalam simposium internasional bertajuk Shared Values and Democracy in Asia
- Wahid Foundation Sebut Dito Ariotedjo Beri Atmosfer Baru di Kemenpora
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Tiga Presiden
- Yenny Wahid: Negara Harus Hadir untuk Semua Anak Bangsa, Bukan Hanya Anak 1 Keluarga
- Ganjar Ziarahi Makan Gus Dur & Mbah Hasyim Asy'ari, Lihat Siapa yang Mendampingi
- Yenny Wahid Sebut Ganjar Mewarisi Semangat Gus Dur & Ayomi Kaum Terpinggirkan