Yenny Wahid: Fisik Anggota Banser Tangguh, Siap Ladeni ISIS
jpnn.com - JAKARTA - Ancaman Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tak membuat Banser dan Ansor keder. Bahkan organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) itu menyatakan kesiapan untuk memerangi ISIS di Indonesia jika pemerintah meminta dua organisasi itu untuk turun tangan.
Hal itu disampaikan oleh Yenny Wahid kemarin (27/12) saat peringatan Haul Gus Dur ke 5 di Ciganjur. Menurut Yeny, Banser dan Ansor tidak perlu terlalu memperhatikan tantangan dari ISIS sebagai ancaman serius. Sebab itu hal yang biasa. "Biasa itu. Kan Banser dan Ansor kan swasta. Mereka (ISIS, red) juga swasta," jelasnya.
Namun, jika organisasi Islam radikal itu menantang TNI dan Polri, hal itu tidak bisa dipandang sepele. Menurut Putri Gus Dur itu, tantangan ISIS merupakan bentuk perlawanan pada negara alias makar.
"Kalau menantang TNI dan Polri, maka negara harus segera bersikap. Itu makar namanya," tegas Yenny.
Bahkan, dia mengaku, Banser dan Ansor siap turun membantu TNI dan Polri jika pemerintah meminta dua organisasi itu turun membantu. Menurut Yenny Banser dan Ansor sudah dibekali ketangguhan fisik untuk menghadapi setiap ancaman. "Kami selalu siap jika pemerintah meminta dukungan Ansor dan Banser," ucapnya.
Yenny berharap, negara segera melakukan pencegahan agar ISIS tidak masuk ke Indonesia. Caranya dengan pengawasan ketat pada setiap gerakan-gerakan kepemudaan dan sekolah-sekolah. Pasalnya, gerakan islam yang tidak toleran itu bisa masuk ke semua lini. Misalnya masuk lewat pesantren.
Selain itu, Yenny mengaku, Nahdlatul Ulama (NU) juga akan membantu pemerintah untuk mempertahankan NKRI. Sebab, terwujudnya keutuhan indonesia sesuai dengan tujuan berdirinya NU.
Salah satu cara untuk mencegah tumbuh suburnya ISIS yakni kyai NU selalu berkeliling ke seluruh penjuru Indonesia. Mereka menyebarkan konsep islam rahmatan lil alamin atau islam yang toleran pada sesama.
JAKARTA - Ancaman Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tak membuat Banser dan Ansor keder. Bahkan organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) itu menyatakan
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad