Yenny Wahid: Jihad Harus Bisa Membawa Kebaikan
Wahid Foundation sendiri lebih fokus dalam mencegah intoleransi agar masyarakat tetap berpikir baik satu sama lain untuk saling mengedepankan gotong royong, sikap berdialog dan sebagainya.
Untuk merealisasikan itu, terang Yenny, Wahid Foundation telah membuat langkah-langkah agar islam rahmatan lil alamin bukan sekadar gagasan.
Program-program itu, antara lain, melatih anak muda agar peka dengan konten media sosial. Pihaknua akan bekerja sama dengan Google dan Twitter.
Ini sebagai upaya untuk menangkal hoaks dan fitnah di media sosial.
”Kalau memungkinkan justru anak-anak muda berperan utnuk membuat konten yang menyebarkan gagasan tentang toleransi dan perdamaian termasuk meluruskan makna jihad. Bukan menyebarkan fitnah, apalagi memutarbalikkan fakta yang bisa menimbulkan perpecahan dan intoleransi,” tutur Yenny.
Selain itu, Wahid Foundation juga mempunyai program intervensi ekonomi yang menyasar ibu-ibu di tingkat akar rumput.
Program itu bertujuan agar mereka lebih berdaya secara ekonomi dan berpikir toleran.
“Kemarin baru diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo yakni gerakan perempuan untuk koalisi sosial. Dari situ nanti kami akan mewujudkan kampung-kampung damai di berbagai daerah di Indonesia. Konsepnyanya anggota komunitas ini dilatih secara ekonomi, tetapi juga diminta menjadi agen-agen toleransi perdamaian di tingkatnya masing-masing,” kata Yenny. (jos/jpnn)
Menurut Yenny, konteks jihad sekarang sangat berbeda. Sebab, perjuangan tidak bisa hanya dengan fisik, tetapi juga melalui diplomasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wahid Foundation Sebut Dito Ariotedjo Beri Atmosfer Baru di Kemenpora
- Tiga Presiden
- Yenny Wahid: Negara Harus Hadir untuk Semua Anak Bangsa, Bukan Hanya Anak 1 Keluarga
- Ganjar Ziarahi Makan Gus Dur & Mbah Hasyim Asy'ari, Lihat Siapa yang Mendampingi
- Yenny Wahid Sebut Ganjar Mewarisi Semangat Gus Dur & Ayomi Kaum Terpinggirkan
- Yenny Wahid Ungkap Keistimewaan Mahfud MD di Mata Gus Dur: Tak Pernah Takut