Yenny Wahid Ragukan Verifikasi Faktual KPU
Rabu, 20 Februari 2013 – 05:01 WIB

Yenny Wahid Ragukan Verifikasi Faktual KPU
Karena itu Nur menegaskan, verifikasi lapangan tidak wajib dilakukan oleh komisioner, sebab dapat dilakukan oleh tim.
Baca Juga:
Namun, klaim KPU Kapuas itu disanggah Yenny."Yang Mulia, kami meragukan hasil verifikasi faktual di Kapuas, karena tidak dilakukan Komisioner KPU Kabupaten," ujar putri almarhum Abdurrahman Wahid ini.
Yenny makin getol mempersoalkan kinerja KPU saat Nur Awaliyah tak mampu menunjukkan bukti bahwa KPU Kapuas telah memberitahukan perubahan jadwal verifikasi kepada parpol di daerah dengan alasan karena surat pemberitahuan tak dibawa. Bahkan saat KPU Kapuas diminta mengirim surat pemberitahuan lewat faksimili malam itu juga, Nur tidak tidak secara tegas menyatakan kesanggupannya.
PKBIB merupakan satu dari 24 parpol yang dinyatakan KPU tidak memenuhi syarat menjadi peserta Pemilu 2014. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan KPU No.5 tahun 2013. PKBIB kemudian mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Pemilu. Namun dalam putusan sidang ajudikasi, Bawaslu menolak permohonan mereka, dengan alasan tidak memenuhi syarat kepengurusan di 75 Persen Kabupatenn/Kota.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny Wahid, mengungkap sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam verifikasi faktual
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD