Yenny Wahid Sebut Kedatangan Jokowi ke Rusia-Ukraina Tidak Bisa Dinilai Gagal

jpnn.com, JAKARTA - Putri Presiden keempat RI nenilai Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal.
Menurut dia, walau Presiden Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden Jokowi selain menghentikan konflik bersenjata.
"Tidak kalah pentingnya, misalnya: mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan energi," kata Yenny Wahid melalui akunnya di Twitter @yennywahid dikutip JPNN.com, Minggu (3/7).
Dia menyebutkan Indonesia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum.
Sebab, rakyat Indonesia senang memakan mie instan.
"Nah, Presiden Jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," lanjutnya.
Yenny juga menyebutkan kehadiran Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina untuk memastikan pasokan pupuk dari kedua negar.
Sebab, isu ini akan berakibat pada nasib petani.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia dianggap tidak bisa ditafsirkan gagal.
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Herman Deru Beberkan Potensi Sumsel kepada Peserta PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-34
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar