Yeny: 910 Honorer Pemprov Kepri jadi PPPK Paruh Waktu

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Sekitar 190 honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu.

Hal itu diungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan KORPRI Pemprov Kepri Yeny Trisia Isabella di Tanjungpinang, Kepri, Selasa (18/2).

"Sebanyak 910 honorer itu terdiri dari semua formasi seleksi PPPK tahap I, mulai dari tenaga kependidikan, tenaga teknis, tenaga kesehatan, hingga guru," ujar Yeny di Tanjungpinang, Selasa.

Yeny menjelaskan bahwa PPPK paruh waktu merupakan solusi terbaru dari menPAN-RB untuk menyelamatkan honorer yang tidak lulus seleksi atau tidak mendapat jatah formasi pada seleksi PPPK tahap I.

Menurut Yeny, para PPPK paruh waktu tersebut telah diusulkan ke pemerintah pusat untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu pada tahapan seleksi PPPK berikutnya tanpa perlu ikut tes lagi. Hal itu mengingat mereka sudah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.

Saat ini, lanjut dia, PPPK paruh waktu Pemprov Kepri tetap bekerja seperti biasanya dan mendapat upah yang besarannya sama dengan sebelumnya ketika mereka menjadi honorer. Alokasi gajinya bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Belakangan sudah ada surat edaran terbaru Kemendagri, kalau PPPK paruh waktu juga sudah memiliki kode rekening khusus penggajian sesuai bidang/jabatan masing-masing," ucap Yeny.

Dia menambahkan bahwa jumlah honorer yang dinyatakan lulus seleksi PPPK tahap I sebanyak 3.403. Sementara, untuk seleksi PPPK tahap II yang saat ini tengah berlangsung diikuti sekitar 1.520 orang.