Yerusalem Jadi Ibu Kota Israel, Hery Azumi Kecam Presiden AS
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel mendapat kecaman dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW).
Sekretaris Jenderal MDHW Hery Haryanto Azumi terang-terangan mengecam keputusan presiden kontroversial itu.
Dia juga menyerukan kepada segenap pemimpin dunia untuk menjadikan Yerusalem sebagai simbol perdamaian dunia, kota suci umat Islam, Kristen, dan Yahudi.
"Kami mengecam keputusan Presiden Trump tersebut yang menjadikan Jerusalem sebagai ibu kota Israel," ujar Hery di sela-sela teleconference dan Ngaji Kitab Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ary bersama Habib Umar bin Hafidz dan jajaran syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (6/12).
Menurut Hery, keputusan itu menjadi bukti Trump tidak memperhatikan proses perdamaian yang diraih dengan susah payah.
Selain itu, Hery menilai Trump memancing tumbuhnya radikalisme di mana-mana.
Pria berkacamata itu mengatakan, Trump juga menjerumuskan dunia ke dalam konflik tak berkesudahan.
"Majelis Dzikir Hubbul Wathon meminta Presiden Joko Widodo untuk memimpin dunia guna mempertahankan harmoni dunia," kata Hery.
Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel mendapat kecaman dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW)
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel di Kamp Pengungsian Menewaskan Warga Palestina