YES! Neraca Perdagangan Surplus USD 667 Juta
jpnn.com - JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan April surplus USD 667 juta. Jumlah itu meningkat dibanding perdagangan Maret 2016 yang hanya surplus USD 497 juta.
Surplus terjadi berkat nilai ekspor mencapai USD 11,45 miliar, lebih tinggi dibanding impor senilai USD 10,78 miliar. Nilai ekspor bulan lalu turun 3,07 persen dibanding Maret sebesar USD 11,81 miliar.
Begitu pun dibanding April tahun lalu juga defisit 12,65 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama periode Januari-April 2016 mencapai USD 45,05 miliar atau turun 13,63 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Berdasar jenis komoditas, BPS mencatat ekspor nonmigas turun tipis 0,1 persen menjadi USD 10,56 miliar dari bulan sebelumnya USD 10,57 miliar.
”Dibanding ekspor non migas April tahun lalu, masih turun 9,32 persen,” beber Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas sepanjang bulan lalu terjadi pada perhiasan atau permata USD 135,7 juta (minus 18,05 persen). Sedangkan lonjakan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan dan nabati USD 159,0 juta (12,75 persen).
Ekspor nonmigas ke Australia turun paling besar minus 17,27 persen. Kemudian ekspor ke Jepang negatif 10,66 persen dan Taiwan anjlok 9,1 persen. Penurunan juga terjadi pada kespor nonmigas ke kawasan ASEAN, yakni minus dua persen. (far/jos/jpnn)
JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan April surplus USD 667 juta. Jumlah itu meningkat dibanding perdagangan Maret 2016
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen