Yingluck Memohon Raja Izinkan Thaksin Pulang
Kamis, 17 November 2011 – 08:53 WIB
BANGKOK--Kekhawatiran masyarakat Thailand terhadap pemerintahan Yingluck Shinawatra terbukti. Kemarin (16/11), kabinet yang dipimpin politikus 44 tahun tersebut mengajukan permohonan kepada Raja Bhumibol Adulyadej untuk mengampuni Thaksin Shinawatra. Berbekal ampunan, mantan PM tersebut bisa kembali ke Thailand. "Jika Raja (Bhumibol) mengabulkan permohonan tersebut, maka hukum Thailand akan tercoreng. Itu akan menjadi hari yang paling menyedihkan bagi seluruh rakyat. Saya yakin, masyarakat akan semakin terpecah-belah," kata Sirichok di hadapan media Thailand kemarin. Yang jelas, lanjut dia, oposisi tidak akan pernah mendukung ampunan terhadap politikus sekaligus pebisnis yang dikudeta pada 2006 lalu.
Langkah kabinet untuk mengembalikan kakak Yingluck ke panggung politik itu menuai reaksi keras oposisi. "Ini menunjukkan bahwa apa yang selama ini mereka lakukan hanyalah untuk menyelamatkan satu orang saja," ungkap Sakoltee Phattiyakul, wakil jubir Partai Demokrat Thailand, mengacu pada permohonan ampunan tersebut. Dia yakin, upaya tersebut hanya akan meningkatkan ketegangan politik dalam negeri.
Baca Juga:
Sakoltee juga menyayangkan kabinet yang menyepakati rancangan dekrit politik tersebut meski masih terbeban bencana banjir. "Masalah banjir belum usai, kabinet malah menyepakati kebijakan baru," sesalnya. Senada dengan Sakoltee, Sirichok Sopha juga menyesalkan langkah kabinet Yingluck. Politikus oposisi itu khawatir, dekrit tersebut akan membuat masyarakat terbelah.
Baca Juga:
BANGKOK--Kekhawatiran masyarakat Thailand terhadap pemerintahan Yingluck Shinawatra terbukti. Kemarin (16/11), kabinet yang dipimpin politikus 44
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer