Yingluck Memohon Raja Izinkan Thaksin Pulang
Kamis, 17 November 2011 – 08:53 WIB
Konon, Yingluck sendiri tidak hadir dalam rapat kabinet yang membahas ampunan untuk Thaksin tersebut. Namun, dengan atau tanpa kehadirannya, dekrit tersebut jelas bakal mendatangkan banyak keuntungan politik bagi ibu satu anak itu. Apalagi, bencana banjir yang sudah tiga bulan terakhir menggenangi Thailand membuat pamornya sebagai kepala pemerintahan menurun drastis.
Baca Juga:
Dengan menghadirkan kembali Thaksin ke Thailand, pemerintahan Yingluck berharap pengaruh mereka menguat. Sebab, meski sudah tak lagi menjabat selama sekitar lima tahun terakhir, pengaruh tokoh 62 tahun itu masih kuat. Terutama, bagi kalangan petani dan masyarakat kelas menengah yang sejak dulu menjadi basis kekuatan politik Thaksin.
Meski media Thailand ramai membahas rencana kabinet untuk mengajukan pengampunan terhadap Thaksin, para petinggi pemerintah menolak mengonfirmasi. Wakil PM Chalerm Yubumrung mengatakan bahwa pertemuan kabinet Selasa lalu (15/11) membahas dua topik rahasia. "Belum ada keputusan akhir. Masalah yang kami bahas berkaitan dengan kedaulatan raja. Kami tak bisa membukanya disini," dalihnya.
Dalam kesempatan itu, Chalerm menegaskan bahwa pemerintahannya tak akan melakukan tindakan yang melanggar hukum. Kabinet pun akan melakukan berbagai pertimbangan sebelum menyimpulkan dua topik rahasia tersebut. "Yang jelas, tak akan ada hukum yang dilanggar. Tapi, saya belum bisa mengungkapkannya secara rinci sekarang," ungkapnya.
BANGKOK--Kekhawatiran masyarakat Thailand terhadap pemerintahan Yingluck Shinawatra terbukti. Kemarin (16/11), kabinet yang dipimpin politikus 44
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer