Yingluck Shinawatra, Calon Perdana Menteri Perempuan Pertama Thailand
Dipuja Karena Tipe Pengusaha yang Langsung Bekerja
Selasa, 31 Mei 2011 – 08:08 WIB
Bulan depan Thailand menghelat pemilu. Yang menarik dari pemilu kali ini adalah sosok Yingluck Shinawatra, yang tak lain adik kandung mantan Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra. Jika partainya menang, dia akan menjadi PM perempuan pertama di negeri Gajah Putih itu. Sabtu lalu adalah kampanye pertamanya di Bangkok.
Laporan Any Rufaidah, Bangkok
NEUNG... Neung" Neung... Kata dalam bahasa Thailand yang berarti satu ini terdengar bergemuruh di Suan Lumpini atau Taman Lumpini, Bangkok, Thailand, Sabtu malam lalu (28/5). Suara itu berasal dari puluhan ribu warga Thailand yang berkumpul di taman seluas 37,6 hektare tersebut. Mereka adalah pendukung Pheu Thai Party (PTP) yang tengah melangsungkan kampanye akbar pertama di Bangkok menjelang pemilihan umum (pemilu) pada 3 Juli 2011.
Kata "satu" yang terus-menerus mereka teriakkan merujuk kepada kandidat PTP nomor urut satu, yakni Yingluck Shinawatra. Dalam sistem politik Thailand, siapa saja yang berada di nomor urut satu bakal menjadi kandidat PM jika dalam pemilu mendatang partai pengusungnya mendapat suara mayoritas.
Pertengahan Mei lalu Yingluck dinyatakan sebagai kandidat nomor satu PTP. Ketua PTP Yongyuth Wichaidit berada di nomor urut dua. Dengan demikian, perempuan 43 tahun tersebut bakal bertarung untuk memperebutkan kursi perdana menteri Thailand. Ibu satu anak itu akan beradu popularitas dengan Abhisit Vejjajiva, ketua Partai Demokrat yang juga perdana menteri Thailand saat ini.
Bulan depan Thailand menghelat pemilu. Yang menarik dari pemilu kali ini adalah sosok Yingluck Shinawatra, yang tak lain adik kandung mantan Perdana
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408