YLBHI Desak Kapolri Copot Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera bersikap tegas dalam konflik Papua.
Isnur menilai, konflik Papua belakangan ini bermula dari masalah rasisme di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. Nah, menurut Isnur, Tito harus segera mencopot Kapolda Jawa Timur (Jatim) dan Kapolrestabes Surabaya yang dinilai tak menjalankan tugas dengan profesional.
“Harusnya, Pak Kapolri copot dulu Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya. Itu dievaluasi dulu. Karena tidak melakukan tugas dengan profesional,” ujar Isnur di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (9/9).
BACA JUGA: Soal Kerusuhan di Papua, Habib Rizieq: Kelihatan Sekali Tidak Cerdas Itu Pengalihannya
Tidak profesional yang dimaksud ialah tindakan saat mendobrak asrama hingga tidak adanya komunikasi yang baik. “Kepolisian tidak melakukan tindakan persuasif atau komunikasi yang baik, bahkan ada mahasiswa yang terkena gas air mata hingga kena pukulan,” ujar Isnur.
Isnur menambahkan, tidak seharusnya tindakan itu dilakukan. Karena mahasiswa yang ada di asrama sama sekali tidak mengancam kepolisian. “Sementara kepolisian menggunakan alat-alat yang membahayakan mahasiswa,” tandas Isnur. (cuy/jpnn)
YLBHI menilai Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya harus dievaluasi lantaran tidak bertugas dengan profesional.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi