YLKI Curiga Ada Mafia di Balik Ludesnya Tiket Mudik KAI
"Mungkin saja, para anggota DPR dan petinggi lain sengaja memesan untuk anggota keluarga. Sehingga KAI pun harus menyediakan untuk mereka," ungkapnya.
Tulus mengatakan, YLKI telah menerima beberapa keluhan terkait buruknya pelayanan PT KAI ini. Laporan kecurangan penjualan tiket ini telah diterima pihaknya sejak penjualan tiket mudik lebaran dibuka beberapa pekan lalu.
Karenanya, pihaknya menuntut PT KAI untuk lebih transparan terhadap penjualan tiket kereta lebaran. PT KAI diminta untuk memperlihatkan berapa jumlah tiket yang disediakan untuk dijual secara online maupun offline. Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah melakukan audit pada sistem IT PT KAI yang sempat down pada hari pemesanan.
"Saya kira harus diudit. Mereka seperti tidak siap, padahal mereka tahu dengan fokus pada sistem penjualan online maka segala sesuatu yang berhubungan dengan IT harus disiapkan. Dan nyatanya tidak," tandasnya. (mia)
JAKARTA - Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI) mencurigai adanya praktek pencaloan dibalik ludesnya tiket kereta api untuk mudik lebaran. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hore, 1 Februari Tower Jembatan Ampera Akan Dibuka untuk Umum
- Kemendagri Ingatkan Pemda Opsen Tidak Menambah Beban Wajib Pajak
- Waspada Modus Penipuan, TASPEN: Kami Ingatkan Seluruh Peserta Untuk Berhati-hati
- Perintah Prabowo Soal Pagar Laut, Disegel dan Diusut
- Istana Tegaskan Tak Ada Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati
- Profil Hariman Siregar Tokoh Malari, Sosok Pemberani Berjiwa Perlawanan