YLKI Desak Kasus 2 Pasien Tewas karena Obat Tertukar Diusut

jpnn.com - JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mempertanyakan mengapa peristiwa meninggalnya dua pasien yang dioperasi, yang diduga karena tertukarnya obat Bunavest Spinal, hanya terjadi di RS Siloam Karawaci.
Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi berharap agar tidak hanya BPOM yang memeriksa PT Kalbe Farma Tbk selaku produsen obat, tapi Badan Pengawas Rumah Sakit juga harus turun tangan menyelidiki prosedur medis di RS Siloam Karawaci.
"Ini supaya semuanya jelas dan tuntas," kata Tulus Abadi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (19/2).
Menurut dia, secara normatif kedua pihak, yakni RS Siloam Karawaci dan PT Kalbe Farma, harus bertanggung jawab atas meninggalnya dua pasien. Sebab, sejauh ini kejadian tertukarnya obat tersebut tidak terjadi di RS lain.
"Rumah sakit lain tidak mengalaminya, dokter atau rumah sakit sebelum memberikan tindakan atau obat, wajib menanyakan pada pasien apakah mengalami alergi. Jadi ini harus diusut," pintanya.(fat/jpnn)
JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mempertanyakan mengapa peristiwa meninggalnya dua pasien yang dioperasi, yang diduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua MK Suhartoyo: Hukum Acara Merupakan Senjata Utama Advokat
- Muhaimin Mampir ke Sundown Markette, Dukung Sinergitas UMKM Bersama Pemerintah
- Mendapat Promosi Bintang Tiga, Laksda Edwin Menempati Jabatan Baru Sebagai Wagub Lemhannas
- Mulai Senin 17 Maret, Harga Tiket Bus Mudik Lebaran Naik Jadi Sebegini
- Presidium PNI Salurkan Bantuan dan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Bekasi
- Lepasliarkan 265 Ekor Burung di TN Gunung Halimun Salak, Menhut: Jangan Ditembak,Ya