YLKI Desak Kasus 2 Pasien Tewas karena Obat Tertukar Diusut

jpnn.com - JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mempertanyakan mengapa peristiwa meninggalnya dua pasien yang dioperasi, yang diduga karena tertukarnya obat Bunavest Spinal, hanya terjadi di RS Siloam Karawaci.
Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi berharap agar tidak hanya BPOM yang memeriksa PT Kalbe Farma Tbk selaku produsen obat, tapi Badan Pengawas Rumah Sakit juga harus turun tangan menyelidiki prosedur medis di RS Siloam Karawaci.
"Ini supaya semuanya jelas dan tuntas," kata Tulus Abadi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (19/2).
Menurut dia, secara normatif kedua pihak, yakni RS Siloam Karawaci dan PT Kalbe Farma, harus bertanggung jawab atas meninggalnya dua pasien. Sebab, sejauh ini kejadian tertukarnya obat tersebut tidak terjadi di RS lain.
"Rumah sakit lain tidak mengalaminya, dokter atau rumah sakit sebelum memberikan tindakan atau obat, wajib menanyakan pada pasien apakah mengalami alergi. Jadi ini harus diusut," pintanya.(fat/jpnn)
JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mempertanyakan mengapa peristiwa meninggalnya dua pasien yang dioperasi, yang diduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol